Ibn Athaillah dlm Bahjat an-Nufus berkata: Dari pada berkata "cermin ini sudah berkarat", lebih baik berkata, "Mata ku berpenyakit sebab tak bisa membedakan mana yg buruk dan mana yg baik".
Cermin yg dimaksud adalah orang lain, sebagaimana sabda Nabi SAW, "Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin yang lainnya ...” (HR. Abu Dawud).
Orang lain bisa menilai kita menurut pandangannya. Cermin yg baik mengatakan diri kita apa adanya, sebagaimana dikatakan, “Teman baik itu orang yang jujur padamu dan bukan yang selalu membenarkanmu.”
Oleh krn nya, mereka yg penilaiannya jujur, walau tdk membenarkan kita adalah teman yg baik, bukan musuh yg harus dijauhi. Sebaliknya, mereka yg selalu membenarkan kita, padahal kita salah, mereka adalah teman yg menjerumuskan dan harus diwaspadai.
Ibn Athaillah memberi pengajaran bahwa dari pada menganggap orang lain buruk krn tdk membenarkan kita, lebih baik menganggap diri sendiri buruk karena tdk bisa mengambil manfaat dari penilaian tersebut yg sebenarnya bisa membuat kita jauh lebih baik.
#persepsicahyana