- Jalankan Command Prompt sebagai Administrator
- Copas perintah berikut ini ke Command Prompt : netsh wlan set hostednetwork mode=allow "ssid=Cahyana" "key=123456789" keyUsage=persistent
- Untuk menjalankan Access Point tersebut copas perintah berikut ini ke Command Prompt : netsh wlan start hostednetwork
- Buka Properties dari adapter jaringan kabel yang terhubung ke internet, lalu pilih tab Sharing lalu dan beri tanda cek pada Allow other network users to connect thought this computer's Internet connection, pilih Home networking connection nya nama dari adapter Micorosoft Virtual WiFi Miniport. Alamat IP nya akan diberikan oleh Windows, yakni 192.168.137.x
- Buka smartphone atau Laptop lain, lalu hubungkan ke SSID Cahyana dengan password 123456789.
- Untuk mematikan Access Point, copas perintah berikut ini ke Command Prompt : netsh wlan stop hostednetwork
Membagikan Internet dengan Wifi Laptop Sebagai Access Point nya
Tasyawuf yang Benar itu Mentaati Fiqh
DR. Yusuf Al-Qardhawi - Ketua Ulama Islam Internasional dan juga guru besar Universitas al Azhar berkata, “Mereka para tokoh sufi sangat berhati-hati dalam meniti jalan di atas garis yang telah ditetapkan oleh Al-Qur,an dan As-Sunnah. Bersih dari berbagai pikiran dan praktek yang menyimpang, baik dalam ibadat atau pikirannya. Banyak orang yang masuk Islam karena pengaruh mereka, banyak orang yang durhaka dan lalim kembali bertobat karena jasa mereka. Dan tidak sedikit yang mewariskan pada dunia Islam, yang berupa kekayaan besar dari peradaban dan ilmu, terutama di bidang marifat, akhlak dan pengalaman-pengalaman di alam ruhani, semua itu tidak dapat diingkari.”
Empat imam Madzhab besar berguru kepada seorang sufi, tidak terkecuali Imam Syafi'i (Muhammad bin Idris, 150-205 H) Ulama besar pendiri mazhab Syafi’i tersebut berkata, “Saya berkumpul bersama orang-orang sufi dan menerima 3 ilmu: 1) Mereka mengajariku bagaimana berbicara, 2) Mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati, 3) Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawuf.” (Riwayat dari kitab Kasyf al-Khafa dan Muzid al Albas, Imam ‘Ajluni, juz 1, hal. 341).
Khilafah
Mendorong KPMI di Kwarcab Garut
Dengan mempertimbangkan hal tersebut dan agar dampak luas yang diharapkan dari KPMI dapat terwujud, saya mendorong ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut untuk membangun kerjasama dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Garut. Selain penerapan KPMI yang bermanfaat untuk riset Sekolah Tinggi Teknologi Garut, kerjasama ini juga bermanfaat bagi Kwartir Cabang Garut untuk memenuhi kebutuhan instruktur dan teknologi informasi. Sebagai bentuk komitmennya, saya mendorong beliau untuk menyediakan ruang multimedia Sekolah Tinggi Teknologi Garut sebagai tempat di mana konsep KPMI ini akan saya jelaskan kepada ketua Kwartir Ranting se kabupaten Garut.
Video Kilas Kegiatan Kwarcab Garut
Kompetensi Relawan TIK berdasarkan Perannya
Kenapa harus Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi?
- Jumlah relawan dan masyarakat, serta relawan mana yang mendidiknya,
- Jumlah perangkat teknologi informasi, relawan mana yang membuat atau memasangnya, serta di mana dipasangnya,
- Jumlah informasi, relawan mana yang memproduksinya dan dimana disebarkannya, serta
- Jumlah basis KPMI, di mana lokasinya, dan siapa yang merintisnya.
- Yang tidak suka menggunakan produk dan tenaga relawan,
- Yang tidak perlu keberadaan relawan dan luaran dari layanannya secara berkelanjutan, cukup sebatas trigger / pemicu saja, dan
- Yang tidak menganggap perlu semua layanan dilaksanakan.
- Apakah indikator kemajuan yang telah disebutkan diperlukan sebagai bahan evaluasi kinerja relawan dan organisasinya?
- Apakah peningkatan jumlah variabel tersebut perlu terjadi secara berkelanjutan?
- Dengan adanya informasi berbasis indikator tersebut apakah kelompok sponsor tidak akan tertarik?
Semua karena LGBT "bebas pilih"
Saya pernah nonton di TV, seorang ABG ditanya oleh reporternya tentang alasannya menjadi lesbi. Dia menjawab karena bisa terhindar dari kehamilan. Berdasarkan data dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia DIY, 1.078 remaja puteri yang semestinya masih berstatus pelajar melahirkan bayi, di mana 976 diantaranya berasal dari kehamilan yang tak diinginkan. Artinya sekitar 90% menerima akibat dari pergaulan bebas dan mungkin di antaranya melakukan Aborsi. Kepala BKKBN Fasli Djalal mengatakan perempuan yang melakukan aborsi di daerah perkotaan besar di Indonesia umumnya berusia remaja dari 15 tahun hingga 19 tahun. Umumnya aborsi tersebut dilakukan akibat kecelakaan atau kehamilan yang tidak diinginkan.
Kalau LGBT difasilitasi oleh negara hingga perkawinan, tidak menutup kemungkinan banyak pelajar yang akan berfikir seperti ABG lesbi tersebut karena menurutnya lebih baik dan aman LGBT (karena difasilitasi negara) dari pada aborsi dan tidak seks bebas. Pada awalnya mungkin dia hanya berfikir jadi lesbi sekedar untuk menyalurkan libidonya saja, tapi bagaimana jika kemudian dia tenggelam dan jadi lesbi selamanya?
Sementara itu perkembangan homoseksual di kalangan pelajar juga meresahkan. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Riau mengungkapkan data di mana sekitar 3.000 pelajar di Kota Batam Kepulauan Riau diketahui sebagai lelaki penyuka lelaki. Apakah sebagian di antara ribuan pelajar tersebut menjadi demikian supaya tidak mudah dicurigai kalau sekamar? Entahlah, kenyataannya sebagian remaja putera atau puteri menjadikan LGBT yang "bebas pilih" di negara kita ini sebagai strategi penyaluran libido. Dan sebagian di antaranya karena pengaruh teman. Setelah populasi LGBT membesar, tiba-tiba bangsa kita mendapat tekanan dari dunia untuk memfasilitasi LGBT hingga pernikahan.
Di dalam kisah Nabi Luth, istri beliau yang pro perbuatan disorientasi seksual kaum LGBT terkena adzab besar dari Allah. Naudzubillahi min dzalik. Adzab terkecil yang menimpa adalah "mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap" seperti mengalami disorientasi akal yang secara perlahan mendorong diri dan masyarakatnya ke arah adzab besar yakni "percikan apinya mengenai pakaian" seperti yang menimpa kaum LGBT nya nabi Nuh. Rasulullah SAW telah berbicara soal pertemanan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Disebutkan dalam UU Perkawinan nomor 1 tahun 1974, "perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu". Menurut agama Islam, operasi kelamin itu hanya boleh untuk mereka yang terlahir dengan alat kelamin ganda atau ketidaknormalan alat kelamin lainnya. Pernikahan sesama jenis itu, apakah kelaminnnya dioperasi atau tidak, tetaplah tidak sah. Kalau ada agama yang diakui di Indonesia membolehkan pernikahan sejenis ya silahkan. Yang jelas umat Islam mengikuti apa yang disampaikan Rasulullah SAW, di mana "Tidak diperbolehkan bagi orang laki-laki melihat aurat laki-laki, dan wanita melihat aurat wanita. Dan tidak boleh seorang laki-laki dengan orang laki-laki lain dalam satu selimut, dan wanita dengan wanita lain dalam satu selimut". (Hadits Riwayat Muslim), karena “Lesbianisme adalah [bagaikan] zina di antara wanita”. (HR Thabrani), dan “Allah telah mengutuk siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth.” (HR Ahmad)
Di negara Indonesia, LGBT mendapatkan hak berpolitik dan bekerja. Tetapi saat mereka menuntut atau berpendapat tentang hak menikahi sesama jenis, mereka akan berhadapan dengan kelompok beragama yang meyakini penikahan semacam itu mendatangkan bencana Tuhan. Dan sampai kapanpun tidak akan ada ruang untuk hak demikian karena dasar negara Indonesia adalah Ketuhanan YME, di mana segala sesuatunya tidak boleh menyalahi hukum Tuhan.
Disorientasi Akal JIL
Tulisan ini terkait artikel yang diterbitkan di situs web Jaringan Islam Liberal. Tulisan tersebut sama sekali tidak mengandung dalil naqli tentang kebolehan melakukan hubungan sejenis. Dan yang mengherankan, kata "syakilatih" pada ayat kedua al-Isra' 84 dianggap dapat ditafsirkan sebagai keadaan orientasi seksual sehingga dianggapnya hanya Allah sajalah yang tahu apakah kaum Nabi Luth yang diazab oleh Allah itu benar jalannya atau keliru. Padahal sudah sangat jelas kaum Nabi Luth tersebut diazab karena telah salah jalan, Allah melaknat dan mengazab mereka karena praktk homoseksual yang mereka lakukan.
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah, yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas". Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri. Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih." (QS 51: 31-37). Allah lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya serta telah menunjukan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam persoalan LGBT tersebut.
Menganggap hanya Allah saja yang tahu apakah praktik LGBT itu benar atau salah adalah talbis iblis, tipu daya agar manusia menyimpang dari ajaran Allah. Padahal arti yang disepakati ahlus-sunnah adalah sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Katsir, bahwa "syakilatih" di sana berkaitan dengan keimanan, di mana orang musyrik akan berbuat dengan keadaannya, tetapi Tuhan lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya, di antara orang musyrik dengan yang tidak, dan kelak Dia akan membalas sesuai dengan amal perbuatannya. Sesungguhnya tidak ada satupun juga yang tersembunyi dari pada Nya.
Teleconference tentang Pos Penyuluhan Desa
Saya keluar dari Teleconference tersebut sebelum waktunya karena kedatangan tamu dari TELKOM dan mendiskusikan tentang program yang bisa diselaraskan antara TELKOM dengan program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Diskusi dilakukan di kantin kampus sampai jam 18.00, lumayan lah karena ditraktir sama TELKOM, hehehe. Saya menjelaskan rencana pengembangan Technopark sebagai pusat kajian dan inkubasi bisnis. Saya berharap mahasiswa program studi yang saya pimpin tersebut dapat terlibat dalam pendampingan UKM (usaha kecil menengah) yang dibina oleh TELKOM dan dapat merintis UKM nya yang berbasis TIK sejalan dengan kerangka Tridharma TIGER program studi saya untuk mewujudkan Smart Swiss van Java. Selain itu hasil-hasil penelitian yang didiseminasikan baik melalui konferensi algoritma, booklet dan situs web etalase tridharma, proseding atau jurnal aloritma, diharapkan dapat memberikan masukan atau gagasan bagi TELKOM. Lebih jauh saya berharap akan ada karya penelitian yang menjadi startup dan ditindaklanjuti oleh TELKOM. Sebelumnya, di Hackathon Merdeka 2.0 kemarin saya menunjukan kepada TELKOM kemampuan mahasiswa Garut dalam membuat program aplikasi. TELKOM mengapresiasi. Semoga Technopark terwujud sehingga bisa mendorong tumbuhnya UKM berbasis TIK di Garut.
Pengantar Himpunan Mahasiswa
Smartfren Community and Media Gathering
Uji Kompetensi SMK IT Nurul Amien
Silaturahim dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Manajemen Waktu Penelitian Mahasiswa
Waktu yang digunakan sesuai dengan jumlah SKS matakuliah Tugas Akhir, yakni 6 SKS. Satu SKS untuk bentuk pembelajaran penelitian adalah 160 menit. Jumlah pertemuan minimal dengan stakeholders di kampus dalam per minggu per semester adalah 16 kali, sehingga jumlah total beban belajar mahasiswa yang melakukan penelitian per minggu adalah 6 x 160 menit, dan satu semester 16 pertemuan x 6 SKS per pertemuan x 160 menit per SKS atau sekitar 256 jam. Selama 128 jam mahasiswa harus berhasil membuat rencana penelitian di bawah bimbingan Dosen, yang kemudian berujung pada Seminar Proposal Penelitian pada saat berbarengan dengan Ujian Tengah Semester. Dan selama minimal 128 jam mahasiswa harus berhasil melaksanakan, mendokumentasikan, dan mempublikasikan hasil penelitiannya, yang berujung pada Sidang Penelitian Mahasiswa. Apabila tidak selesai, mahasiswa bisa memperpanjang masa pelaksanaan rencana penelitiannya selama satu semester berikutnya, dan seterusnya dan seterusnya hingga yang bersangkutan mencapai semester 14. Apabila lebih dari 14, yang bersangkutan diberhentikan / drop out.
Dosen akan diberikan notifikasi sekiranya diketahui oleh Koordinator Penelitian Mahasiswa berdasarkan progress report ada mahasiswa yang luaran belajarnya tidak memenuhi milestone. Dalam kaitannya dengan Quota bimbingan, setiap Dosen yang memenuhi syarat membimbing diberi default quota sebanyak 8 - 10 mahasiwa setiap semester, sesuai peraturan menteri pada pasal tentang batas normatif meluluskan per semester. Mahasiswa yang belum lulus dan tidak keluar dari kampus dihitung dalam quota tersebut. Mahasiswa yang mengganti topik di jam ke berapapun dari mirestone yang harus dilalui, artinya dia memulai penelitiannya dari awal. Mahasiswa dapat mengganti Dosen Pembimbing hanya jika proses bimbingan telah berjalan dan Dosen Pembimbing menyatakan sudah tidak lagi berkomitmen membimbing yang bersangkutan.
Panggilan-Nya
Poster KPMI Satuan Karya Pramuka Telematika
Perumusan Rencana Strategis Program Studi tahun 2016
Audiensi Mahasiswa
Pada tanggal 31 Maret 2016, Wakil Ketua III Sekolah Tinggi Teknologi Garut menyelenggarakan pertemuan dalam rangka audiensi mahasiswa dengan pimpinan kampus. Turut serta dalam acara tersebut perwakilan mahasiswa Teknik Informatika dan pengurus Himpunan nya. Dalam kesempatan tersebut mahasiswa Teknik Informatika mempertanyakan kenaikan biaya praktikum dan perubahan modul dari tercetak menjadi pdf. Mereka mengusulkan agar modul kembali dicetak.
Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut menjelaskan bahwa kenaikan biaya tersebut adalah untuk pengembangan fasilitas belajar seperti wifi corner dan laboratorium komputer Teknik industri. Beliau memutuskan di dalam pertemuan tersebut untuk kembali mencetak modul praktikum.
Kemudian perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika menyampaikan keluhannya terkait perangkat komputer di Laboratorium Komputer mereka. Saat dikonfirmasi, saya membenarkan jika spesifikasinya memang sudah tidak sesuai dengan perkembangan perangkat lunak aplikasi yang digunakan. Keluhan tersebut kemudian dicatat.
Di tengah jalan saya harus meninggalkan pertemuan karena ada jadwal mengajar. Selepas mengajar saya menemui ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut dan menampaikan kembali kebutuhan program studi Teknik Informatika akan pengembangan Laboratorium Komputer. Kebutuhan tersebut telah disampaikan kepada beliau dan wakil ketua II bidang keuangan sebelum pertemuan audiensi mahasiswa tersebut. Berdasarkan perhitungan, diperlukan minimal tiga ruang dengan jumlah komputer per ruang sebanyak 40 unit.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan dana yang tidak sedikit. Saya diminta untuk mencari hibah untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Di ujung pertemuan, saya meminta dana pengembangan praktikum yg terkumpul dari Teknik Informatika digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktikum Teknik Informatika. Sebelumnya saya pernah menyampaikan pemenuhan tersebut dapat dicapai beberapa semester ke depan dengan dana tersebut.